Vitalkah fungsi tutup radiator? Tutup radiator bukan sekedar assesoris mesin melainkan punya fungsi teknis. Radiator dilengkapi dengan tutup radiator (radiator cap) yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Ini memungkinkan naiknya temperatur pendingin hingga 100 C tanpa mendidih. Penggunaan tutup radiator yang bertekanan (pressure cap) diutamakan sebab efek pendinginan radiator bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin. Ini berarti bahwa ukuran radiator dapat berkurang (menjdi lebih tipis) tanpa mengurangi kemampuan pendinginan.
Pada tutup radiator dilengkapi relief valve dan vaccum valve. Bila volume pendingin bertambah saat temperatur mulai naik, maka tekanan juga bertambah. Bila tekanan naik hingga mencapai 0,3-1,0 kg/cm2 pada 110-120 C relief valve akan membuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui overflow pipe.
Temperatur cairan pendingin berkurang setelah mesin berhenti dan membentuk ruangan vacuum di dalam radiator. Vacuum valve akan membuka secara otomatis untuk menghisap cairan dalam reservoir tank dan mengganti kevacuuman dalam radiator. Kemudian cairan pendingin dalam radiator akan berada pada kondisi tekanan atmosfir bila mesin sudah benar-benar dingin.
Selengkapnya...
Thursday, October 30, 2008
Vitalkah fungsi radiator cap???
Wednesday, October 29, 2008
Pendingin air lebih optimal ketimbang pendingin udara
Pada mesin, bahan bakar di bakar dalam di dalam silinder untuk merubah energi panas menjadi energi gerak. Tetapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah menjadi tenaga gerak bahkan sebagian besar menjadi losis energi.
Dari beberapa riset dapat dijelaskan bahwa energi panas hasil pembakaran mesin terbagi sbb :
- 25% menjadi efektif work (energi yang dapat dimanfaatkan optimal )
- 34% menjadi exhaust gas loses ( panas hilang saat gas buang)
- 32% menjadi cooling loses ( panas hilang terserap oleh mesin dan efek pendinginan)
- 6% menjadi friction loses ( hilang karena gesekan antar komponen yang bergerak)
- 3% menjadi pumping loses ( hilang digunakan untuk langkah isap dan kompresi mesin)
Sistem pendinginan air lebih rumit dan selain itu biayanya lebih mahal dibanding dengan sistem pendinginan udara. Tetapi mempunyai banyak kelebihan. Mesin dengan pendingin air lebih aman sebab ruang bakar dikelilingi oleh pendingin (water jacket) dan biasanya dilengkapi dengan additive coolant atau anti beku sesuai kebutuhan. Pendingin air juga berfungsi sebagai peredam. Sistem pendinginan ini didukung dengan peralatan yang dinamakan radiator. Di daerah dingin panas ini dapat digunakan sebagai sumber panas untuk pemanas udara di ruang mobil.
Selengkapnya...
Mana yang efektif OHV, OHC, atau DOHC?
Mekanisme katup merupakan rangkaian dari sebuah sistem mekanis yang membentuk gerakan membuka dan menutupnya katup pada engine. Berikut ini kami jelaskan mekanisme katup yang banyak dibuat oleh pabrikan otomotif:
1. Type Overhead Valve (OHV)
Sebuah mekanisme yang sederhana namun memiliki reliability yang tinggi. Penempatan camshaftnya pada block silinder, dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm.
2. Type Over Head Camshaft (OHC)
Pada type ini, camshaft ditempatkan di atas kepala silinder, dan cam langsung menggerakkan rocker arm tanpa tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali penggerak (belt).
Type ini sedikit lebih rumit bila dibandingkan dengan OHV, tetapi tidak menggunakan lifter dan push rod sehingga bagian yang bergerak menjadi berkurang. Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik karena katup-katup membuka dan menutup lebih tetapada kecepatan tinggi.
3. Type Double Over Head Camshaft (DOHC)
Dua camshaft ditempatkan pada kepala silinder, satu untuk menggerakkan katup masuk dan yang lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft membuka dan menutup katup secara langsung tanpa melalui rocker arm. Berat part yang bergerak menjadi berkurang, membuka dan menutupnya katup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi.
Kontruksi type ini sangat rumit, kemampuannya sangat tinggi bila dibanding dengan type lain.
Mekanisme DOHC ini ada dua type:
- Dua camshaft digerakkan langsung dengan sebuah sabuk (single drive belt directly)
- Exhaust camshaft digerakkan langsung dengan satu sabuk (belt) dan intake camshaft digerakkan oleh exhaust camshaft melalui sebuah roda gigi.
Selengkapnya...
Tuesday, October 28, 2008
Automatic Transmission Fluid (ATF)
Untuk dapat memilih ATF dengan baik, sedikit banyak kita harus mengetahui apa itu ATF, fungsinya, serta karakteristik dari fuida/cairan itu sendiri. Oli transmisi otomatis atau lebih populer dengan istilah ATF (Automatic Transmission Fluid) merupakan cairan yang mempunyai kualitas sangat tinggi dengan berbagai macam bahan tambahan. ATF ditekan oleh pompa oli dan dikirim ke torque converter dimana fluida ini digunakan untuk memindahkan tenaga putar mesin dan momen ke transmisi.span class="fullpost">
Aktifitas tekanan ATF dikontrol oleh katup hidrolik melalui trasmisi ke shift gear dan melumasi komponen-komponen yang berputar dari transmisi, seperti planetary gear, clutch, bearing, shaft,dll.
SYARAT-SYARAT ATF
- Kekentalannya sesuai
ATF sasarannya untuk jangkauan temperatur yang besar dar i-25 C sampai 170 C. Oleh karena itu kekentalan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam kemampuan mengoperasikan torque converter, hydrolik kontrol, dll. Indek kekentalan ATF suatu cara untuk memperbaiki dan memelihara kekentalan mulai temperatur rendah sampai tinggi.
- Stabil terhadap panas dan oksidasi
Temperatur ATF mencapai 100 C pada kecepatan normal dan naik sekitar 150 C pada kecepatan sedang. Temperatur dari komponentransmisi yang bernama disc clutch panasnya naik sampai kisaran 350 C atau lebih. Untuk mengatasi hal ini ATF harus mempunyai daya tahan panas yang baik. Bila tidak, keburukannya bila terjadi panas yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya reaksi kimia dan membantu tebentuknya kotoran. dimana kotoran akan mengakikabatkan penyumbatan katup hidrolik kontrol dan mengganggu kerja transmisi secara normal. Sebab itulah ATF mengandung bahan oxidation preventive.
- Tidak berbusa
ATF dikocok dengan cepat oleh pompa impeller sehingga sehingga menimbulkan busa. Hal ini akan mengakibatkan terganggunya perpindahan momen mesin, disc clutch, dan gesekan brake band bila memakai oli yang berbusa. Untuk menghindari terjadinya busa dapat diberikan bahan tambahan anti-foaming agent.
- Koefisien gesek sesuai
Clutch disc dan brake disc atau brake band dioperasikan oleh tekanan hidrolik ATF. Apabila koefisien gesek antara clutch disc dan clutch plate atau antara brake baud dengan drum terlalu rendah penyerapannya akan kecil, besar kemungkinan akan terjadi slip. Kejadian ini akan menghambat perpindahan momen mesin, perpindahan clutch dan pemakaian brake disc atau brake baud. Koefisien gesek yang terlalu besar akan menambah getaran yang besar oleh adanya operasi dari brake disc atau brake baud dan clutch disc yang mempengaruhi dalam pengendaraan. Untuh mengendalikan hal ini dapat menggunakan ukuran bahan tambahan coefisien of friction adjusting agent yaitu bahan tambahan yang dapat mengatur koefisien gesek.
- Berwarna
Dimaksudkan untuk membantu membedakan ATF dengan minyak lain. Biasanya ATF diwarnai merah atau kekuning-kuningan. Juga untuk membantu teknisi mengetahui kebocoran dari transmisi. Sejalan dengan pemakaian, ATF akan menjadi hitam oleh cemaran dari kotoran sehingga kondisi ATF dapat mudah diketahui karena warnanya.
- Bahan tambah lainnya
ATF harus tidak mengurangi efek kemampuan seal, gasket, brake baud dan pengikisan disc. Oleh sebab itu cleansing agent ditambahkan pada ATF untuk mencegah terbentuknya kotoran selama proses oksidasi, pengikisan karena pemakaian dan pencemaran oleh kotoran.
Selengkapnya...
Monday, October 27, 2008
Mengulas single/multi grade, SAE, API
Kekentalan menunjukkan ketebalan atau kemampuan oli menahan aliran suatu cairan. Oli dengan kekentalan rendah memberikan kekentalan indek rendah.
Kekentalan(viscosity)oli dinyatakan dengan indek kekentalan. Bila angka indeknya rendah maka oli cenderung encer dan sebaliknya. Badan internasional SAE (Society of Automotive Engineers) mempunyai standart kekentalan dengan awalan SAE.
Jenis-jenis oli berdasarkan kestabilan viskositas dibedakan menjadi dua type :
1. Oli singlegrade
Oli cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan menjadi kental dan tidak mudah mengalir ketika dingin.2.
2. Oli multigrade
Oli multigrade adalah yang kekentalannya tidak terpengaruh oleh adanya perubahan temperatur dan umumnya digunakan sepanjang musim. Kekentalan oli multigrade dinyatakan dalam range viskositas (misalnya 10W-50, 15W-40).
Indek kekentalan diikuti oleh huruf W yang menunjukkan kekentalannya pada temperatur -20 derajat C. Derajat kekentalan tidak termasuk kekentalan yang ditunjukkan W menyatakan kekentalannya pada 100 derajat C.
Contoh : SAE 10W-30 maksudnya bahwa oli mesin mempunyai standart oli SAE10 pada -20 C dan standart oli sampai SAE30 pada 100C.
Klasifikasi Kwalitas
Kwalitas oli mesin diklasifikasikan sesuai dengan standart API (American Petroleum Institute. Klasifikasi biasanya dicantumkan pada kemasan dimaksudkan untuk menambah tngkatan SAE sehingga pemilihan akan lebih mudah. Untuk mesin bensin biasanya dinyatakan dengan huruf S, misalnya SA, SB, SC, dst. Untuk mesin diesel dinyatakan dengan huruf C, misalnya CA, CB, CC, dst.
Selengkapnya...